Nama Desa yang Unik dan Lucu di Indonesia

Berita unik kali ini akan membahas tentang pemberian nama desa yang terdengar aneh dan lucu yang ada di Indonesia. Banyak sekali alasan mengapa nama nama desa tersebut menjadi sangat unik.

Sistem Pernapasan Manusia

Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.

Penyakit Mematikan yang Menyertai Kegemukan

Zaman modern sekarang dengan gaya hidup dan pola makan tidak sehat menyebabkan penderita obesitas atau kegemukan semakin meningkat, tubuh yang gemuk dapat meningkat resiko berbagai penyakit yang mematikan.

Sejarah Penemuan Sel

Robert Hook menulis buku "Micrographia" Th. 1965. Dia sebut adanya sel atau pori ketika melihat irisan kayu di bawah mikroskop yang dia kembangkan sendiri pertama kali dalam Biologi.

100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah

Siapa saja Ke 100 tokoh itu?? Baca Disini!!

Monday, May 18, 2015

Sejarah Penemuan Sel


Robert Hook menulis buku "Micrographia" Th. 1965. Dia sebut adanya sel atau pori ketika melihat irisan kayu di bawah mikroskop yang dia kembangkan sendiri pertama kali dalam Biologi. Mikroskop bikinannya itu mikroskop sederhana, karena lensanya masih satu. daya membesarnyapun hanya 30x. Hook menyebut bagian - bagian tubuh tumbuhan itu "Sel", karena nampak berupa kamar - kamar kecil, berasal dari katan cella dari bahasa latin yang artinya lobang. Sel - sel atau pori itu katanya berisi cairan kental.


gbr. mikroskop sederhana

Antonie van leeuwenhoek (1674), secara terpisah membuat mikroskop sederhana pula, dan dipergunakannya untuk melihat mikroba dalam air, serta bagian - bagian yang yang mungkin terkandung dalam suatu cairan tubuh makhluk. karena itu ia dijuluki sebagai bapak Mikrobiologi. Ia juga dijuluki sebagai bapak Andrologi (Ilmu kelamin pria), karena dialah pertama kali merekam ditemukannya spermatozoa dalam mani orang.
Seperti halnya Hook, Leeuwenhoek juaga membuat mikroskop yang digolongkan kepada mikroskop sederhana, karena lensanya hanya satu.

T. Schwann dan M. Schleiden (1839) merumuskan teori sel, yang berbunyi: "Sel adalah unit dasar kehidupan. semua tumbuhan dan hewan dibangun atas sel - sel".

Sementara itu Robert Brorn (1831) menemukan adanya inti dalam sel, dan menyimpulkan bahwa inti itu komponen dasar dan selalu ada dalam sel.

H.J Dutrochet (1824) menemukan, bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri dari sel berbentuk gembungan yang sangat kecil.

J. Purkinye dan Hugo von Mohl (1846) memperkenanlkan istilah Protoplasma, yakni cairan yang mengisi ruang yang disebut sel oleh Hooke. Hogo von Mohl bersama Karl Nugel (1835) mempelajari peristiwa pembelahan sel. Mereka berkesimpulan bahwa inti dan plasma sel mengalami pembelahan untuk jadi 2 sel anak.

R. Virchow  (1859) berkesimpulan, bahwa semua sel berasal dari sel yang lebih dulu ada, populer dengan istilah "omnis cellua e cellula". Lewat pembelahan sel itulah katanya bahan genetis (hereditas) diwariskan kepada keturunan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

E. Strasburger dan W. Flemming (1870-an) memperlihatkan bahwa inti sel memelihara kelangsungan hidup suatu jenis makhluk dari satu generasi ke generasi berikutnya. Flemming mengenalkan istilah meiosis bagi pembelahan sel.

O. Hertwig (1875) membuktikan bahwa inti spermatozoa bersatu dulu dengan inti ovum untuk terjadinya embrio atau generasi baru. Dia pula yang memperkenalkan cabang ilmu biologi yakni sitologi (dari kata cytos atau kytos, artinya Sel, bahasa yunani), yakni ilmu yang khusus mempelajari kehidupan sel. Dalam bukunya ia menulis bahwa pemecahan masalah biologis atau petologis yang timbul pada suatu individu, dapat ditemukan pada keadaan atau perilkau sel - selnya.

W. Schultze (1860-an) meengatakan bahwa protoplasma adalah dasar fisik seluruh kehidupan. Protoplasma dibagi atas unit - unit dalam sel, satu unit dalam satu sel. Unit itu dia sebut protoplast. Istilah propotlast kini meragukan banyak orang penggunaanna, suka keliru dengan protoplasma. karena itu kini istilah tersebut sudah ditinggalkan orang. Kini apa yang disebut protoplasma ialah bahan hidup dalam sel, yang terdiri atas:
1. Sitoplasma (plasma sel)
2. Nukleoplasma atau karioplasma (plasma inti)

Sitoplasma memiliki selaput luar, disebut membran plasma atau plasmalemma (disebut juga membran sel), sedangkan nukleoplasma memiliki selaput luar yang memisahkannya dari sitoplasma, yakni selaput inti atau karyotheca.

0 comments:

Post a Comment