Nama Desa yang Unik dan Lucu di Indonesia

Berita unik kali ini akan membahas tentang pemberian nama desa yang terdengar aneh dan lucu yang ada di Indonesia. Banyak sekali alasan mengapa nama nama desa tersebut menjadi sangat unik.

Sistem Pernapasan Manusia

Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.

Penyakit Mematikan yang Menyertai Kegemukan

Zaman modern sekarang dengan gaya hidup dan pola makan tidak sehat menyebabkan penderita obesitas atau kegemukan semakin meningkat, tubuh yang gemuk dapat meningkat resiko berbagai penyakit yang mematikan.

Sejarah Penemuan Sel

Robert Hook menulis buku "Micrographia" Th. 1965. Dia sebut adanya sel atau pori ketika melihat irisan kayu di bawah mikroskop yang dia kembangkan sendiri pertama kali dalam Biologi.

100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah

Siapa saja Ke 100 tokoh itu?? Baca Disini!!

Wednesday, May 13, 2015

Tatanama Binomial Nomenklatur


Tatacarapemberian nama pada mahkluk hidup ini didasarkan pada metode yang disebut Binomial Nomenklaturyang diciptakan oleh Carolus Linnaeus.
Binomial nomenklatur artinya penamaan dengan dua kata. Jadi semua makhluk hidup diberi nama yang terdiri atas 2 kata dari Bahasa Latin atau yang dilatinkan. Lihat contoh berikut:
  • Padi : Oryza sativa
  • Jagung : Zea mays
  • Kucing : Felix domestica
  • Macan : Felix tigris
  • Macan tutul : Phantera pardus
Perhatikan bahwa nama makhluk hidup di atas terdiri atas 2 kata, dengan pokok peraturan sebagai berikut:
  • Kata pertama menunjukkan tingkat Genus, dan kata kedua menunjukkan tingkat Spesies.
  • Nama tingkat genus ditulis dengan huruf awal kapital (huruf) besar, dan nama tingkat spesies ditulis dengan huruf awal huruf kecil
  • Jika ditulis dengan huruf tegak kedua kata harus digarisbawahi (misalnyaOryza sativa) atau ditulis miring/italic (misalnya Oryza sativa)
  • Apabila nama terdiri atas lebih dari dua kata, maka kata kedua dan berikutnya harus digabung atau diberi tanda penghubung. Misalnya: Hibiscus rosasinensis atau Hibiscus rosa-sinensis.
  • Jika memiliki subspesies, nama tersebut ditambahkan pada kata ketiga. Jadi, pada subspesies terdiri atas tiga kata. Sistem penamaan yang terdiri atas tiga suku kata disebut Trinomial nomenklatur, contohnya, Felix maniculata domestica (kucing rumah/piaraan
  • Nama species juga mencantumkan inisial pemberi nama species tersebut, contohnya Zea mays L. (yang memberi nama jagung adalah Linnaeus)
Lantas, mengapa makhluk hidup harus diberi nama sesuai peraturan seperti itu? Dengan menerapkan tatanama binomial nomenklatur tersebut bertujuan agar semua orang di seluruh dunia tahu mengenai makhluk hidup yang dimaksud, sehingga tidak bingung. Contohnya untuk nama daerah pisang, orang Jawa Tengah menyebutnya gedang, padahal kalau orang Jawa Barat gedang berarti pepaya.
Mengapa harus dengan Bahasa Latin? Konon Bahasa Latin ini bahasa yang sudah baku dan tidak berkembang lagi. Jadi dengan menggunakan Bahasa Latin penamaan makhluk hidup menjadi tetap dan tidak bakal berubah.
Sumber :http://biologimediacentre.com/tatanama-binomial-nomenklatur/

0 comments:

Post a Comment